Pages

Subscribe:

Senin, 30 September 2013

konfigurasi ip address statik pada ubuntu server menggunakan dua ethernet

Ada banyak hal yang harus di konfigurasi di ubuntu server untuk membangun sebuah server maupun proxy,terumata IP (Internet Protocol),nah kali ini kita akan membahas bagaimana cara mengkonfigurasi ip address dengan ubuntu server,pertama yang harus kita lakukan adalah masuk ke terminal di O.S yang berbasi GUI sedangkan untuk teks kita dapat melakukannya langsung pada form utama,inilah cara konfigurasi IP Memakai Perintah Text :

1.Pertama ketik perintah dibawah ini di form utama dari UBUNTU SERVER berbasis text atau melalui terminal UBUNTU SERVER berbasi GUI,Untuk Membuka Program edit text PICO , NANO, dan VI  yang akan dipakai untuk menyimpan data konfigurasi yang akan kita lakukan nanti :

Perintah ini untuk membuka program edit text yang bernama NANO :

sudo nano /etc/network/interfaces

Tidak beda jauh dengan NANO, Perintah PICO pun hampir sama dengan perintah NANO :

sudo pico /etc/network/interfaces

Sedangkan perintah untuk menjalankan program edit text VI,adalah sebagai berikut :

sudo vi /etc/network/interfaces

KET : PILIH SALAH SATU DARI PROGRAM EDIT TEXT YANG AKAN KAMU PAKAI (HANYA SATU)

2.masukkan data Internet Protocol yang ingin dipakai dengan format berikut ke dalam program tsb :

auto eth0
iface eth0 inet static
address 10.10.10.2
netmask 255.0.0.0
broadcast 10.10.10.254

auto eth1
iface eth1 inet static
address  192.168.1.2
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.1.254
gateway 192.168.1.1

KET :
-Masukkan IP yang diberikan oleh ISP ke ETH0
-sedangkan untuk ETH1 adalah IP yang ingin anda masukkan ke LAN(Local Area Network).

setelah itu keluar dari program tsb dengan menekan CTRL-X dan Tekan Y untuk menyimpan hasil konfigurasi anda.

tahap akhir restart Network anda dengan mengetik perintah dibawah ini :
sudo /etc/init.d/networking restart

selesai,sekarang test koneksi anda.

SEJARAH JARINGAN KOMPUTER

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Gambar 1 Jaringan komputer model TSS
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Gambar 2 Jaringan komputer model distributed processing
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
kembali ke atas
JENIS JARINGAN KOMPUTER
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu;
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
kembali ke atas
MODEL REFERNSI OSI DAN STANDARISASI
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah fihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.
Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangung jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam Tabel 1.
Tabel 1. Hubungan referensi model OSI dengan protokol Internet
MODEL OSI    TCP/IP    PROTOKOL TCP/IP
NO.    LAPISAN        NAMA PROTOKOL    KEGUNAAN
7    Aplikasi    Aplikasi    DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)    Protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas
DNS (Domain Name Server)    Data base nama domain mesin dan nomer IP
FTP (File Transfer Protocol)    Protokol untuk transfer file
HTTP (HyperText Transfer Protocol)    Protokol untuk transfer file HTML dan Web
MIME (Multipurpose Internet Mail Extention)    Protokol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks
NNTP (Networ News Transfer Protocol)    Protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup
POP (Post Office Protocol)    Protokol untuk mengambil mail dari server
SMB (Server Message Block)    Protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows
6    Presentasi        SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)    Protokol untuk pertukaran mail
SNMP (Simple Network Management Protocol)    Protokol untuk manejemen jaringan
Telnet    Protokol untuk akses dari jarak jauh
TFTP (Trivial FTP)    Protokol untuk transfer file
5    Sessi        NETBIOS (Network Basic Input Output System)    BIOS jaringan standar
RPC (Remote Procedure Call)    Prosedur pemanggilan jarak jauh
SOCKET    Input Output untuk network jenis BSD-UNIX
4    Transport    Transport    TCP (Transmission Control Protocol)    Protokol pertukaran data berorientasi (connection oriented)
UDP (User Datagram Protocol)    Protokol pertukaran data non-orientasi (connectionless)
3    Network    Internet    IP (Internet Protocol)    Protokol untuk menetapkan routing
RIP (Routing Information Protocol)    Protokol untuk memilih routing
ARP (Address Resolution Protocol)    Protokol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomer IP
RARP (Reverse ARP)    Protokol untuk mendapatkan informasi nomer IP dari hardware
2    Datalink    LLC    Network Interface    PPP (Point to Point Protocol)    Protokol untuk point ke point
SLIP (Serial Line Internet Protocol)    Protokol dengan menggunakan sambungan serial
MAC
Ethernet, FDDI, ISDN, ATM
1    Fisik
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang dihasilkan IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera pada Tabel 2.
Tabel 2. Badan pekerja di IEEE
WORKING GROUP    BENTUK KEGIATAN
IEEE802.1     Standarisasi interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan Data Link termasuk
MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control)
IEEE802.2     Standarisasi lapisan LLC
IEEE802.3     Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5, 10Base2, 10BaseT, dll.)
IEEE802.4     Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus
IEEE802.5     Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring
IEEE802.6     Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB (Metropolitan Area Network-Distributed
Queue Dual Bus.)
IEEE802.7     Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group) pada LAN
IEEE802.8     Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group.)
IEEE802.9     Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS (Integrated Services ) LAN
IEEE802.10     Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security.)
IEEE802.11     Standarisasi masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE802.3
IEEE802.12     Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN
IEEE802.14     Standarisasi masalah protocol CATV
kembali ke atas
TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
1.    Topologi BUS
Topologi bus terlihat pada skema di atas. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:                              Kerugian:
- Hemat kabel                            – Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Layout kabel sederhana           – Kepadatan lalu lintas
- Mudah dikembangkan              – Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2.    Topologi TokenRING
Topologi TokenRING terlihat pada skema di atas. Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap
informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:                              Kerugian:
- Hemat kabel                            – Peka kesalahan
- Pengembangan jaringan lebih kaku
3.    Topologi STAR
Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:
- Paling fleksibel
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
- Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian:
- Boros kabel
- Perlu penanganan khusus
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
4.    Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.